Setiap butir batu kecil yang jatuh dalam kolam..
Pasti menimbulkan riak-riak di atas permukaan air.
Kolam itu tidak dapat menyembunyikan isi hati.
Setiap kali ada yang menyentuh dasar
Akan terukir riak-riak di wajahnya
Gelombang air akan menebar ketepian.
Adakalanya jelas,
Ada waktu bercampur-campur dengan gelombang-gelombang lain.
Perasaan ini sangat aneh.
Hingga tidak dapat dihindar.
Aku tatap wajah ke permukaan air,
walau tidak jelas tapi masih ada senyuman terukir.
Ingin aku lihat dasar kolam tapi apakan daya, airnya keruh .
Maka aku tidak nampak melainkan ke’aku’an diri.
Di atas permukaan kolam bermacam lukisan
mungkin ada awan yang memutih
mungkin juga ada gunung menghijau
ada juga matahari yang bersinar
atau bulan yang bercahaya di kala malam
hanya hiasan saja
Kemudian
Batu-batu kecil tadi yang jatuh terus mendasar.
Tapi kayu besar kelihatan keterapungan.
Begitulah hati.
Ada ketikanya dengan sekecil perkara boleh menyentuh ke lubuk
Dibandingkan sesetengah perkara besar berlaku
Namun tidak terusik dasar.
Walaupun kocakannya besar
Bila hujan lebat
Air kolam pasang
Bila kemarau ia kering
Kehidupannya tidak pernah pudar dari ketentuan .
Kolam hati ada air,
Dalam air ada kejadian,
Dalam kejadian ada rahsia Pencipta
Indahnya jika ada rahsia di antara kita denganNya
Dalam hati ada
jiwa dan perasaan
emosi dan memori
nafsu dan keinginan
ke'aku'an atau kehambaan
jiwa dan perasaan
emosi dan memori
nafsu dan keinginan
ke'aku'an atau kehambaan
0 comments:
Post a Comment